Kilas Garut News-Nasib malang menimpa pasangan calon jemaah haji (Calhaj) asal Garut, Jawa Barat, Ade Zuhro dan suaminya Solihin, setelah dinyatakan gagal berangkat haji, akibat kesalahan dalam pembuatan paspor keberangkatan haji.
“Sangat disayangkan, memang sejak awal kami mengingatkan data harus sesuai tapi bagaimana lagi, sistem menyatakan adanya kesalahan paspor milik pak Solihin,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Garut Ahmad Rasyid Rida, Kamis (2/6/2022).
Menurutnya, kesalahan administrasi pembuatan paspor warga kampung Mulabaru, Kecamatan Sukawening, Garut itu, seharusnya tidak terjadi jika mereka lebih teliti sejak dini.
“Kenyataannya nama pak Solihin tidak sama antara paspor dengan identitas diri,” kata dia.
Tak terima dengan kesalahan sepele itu, Ade Zuhro, sang istri langsung melayangkan protes kepada Kemenag Garut, namun sayang keluhan pasangan yang berangkat melalui KBIH Tazkiyatunnafsi Kecamatan Samarang itu, sulit diperbaiki.
“Calon Jemaah Haji Ade Zuhro akhirnya mengundurkan diri karena suaminya tidak berangkat,” kata dia.
Namun, sayang setelah putusan itu disampaikan ke pihak Kemenag Pusat, Ade kemudian berubah pikiran dan menyatakan keinginannya, untuk kembali berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Mau bagaimana lagi kami sudah berupaya menyampaikan, namun sistem telah mengubah rencana keberangkatan mereka terutama Ade Zuhro,” kata dia.
Nasi sudah jadi bubur, setelah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara haji pemerintah pusat, termasuk pemerintahan Kerajaan Arab Saudi, nama pasangan Ade Zuhro-Solihin tetap tidak bisa menunaikan ibadah haji.
“Keberangkatan pada kondisi sekarang masih darurat, makanya sekecil apapun kesalahan bisa berpotensi gagal keberangkatan,” kata dia mengingatkan.(Deden Kurnia*).