Kilas Garut News-Hidup bahagia di masa tua, adalah impian semua orang. Terlebih dirawat anak dengan kasih sayang, tentu kebahagiaan yang tiada tara. Tapi hal ini tidak dapat dirasakan oleh Pak Utay (65 tahun), beliau warga Kecamatan Malangbong, Garut. Pak Utay harus hidup di rumah yang sudah tidak layak, kumuh dan jauh dari kata nyaman untuk ditinggali.
Keadaan rumah Pak Utay yang tidak layak ini terdiri dari dinding rumah yang sudah lapuk dan sebagian roboh, jendela kaca yang sudah pecah sehingga diganti dengan spanduk dan kain, dan atap genting yang sudah tua juga serta bocor ketika hujan. Tak ada yang menyangka bangunan tua yang sudah lapuk di Jalan Raya Tasik Malangbong, Garut ini dihuni oleh Pak Utay dan anaknya yang dinyatakan terkena gangguan jiwa.
“Keadaan rumah saya begini sudah dirasakan sejak 10 tahun kebelakang. Tapi apalah daya saya yang dulu pekerja rantau sebagai buruh bangunan, tak ada uang untuk merenovasi atau memperbaiki rumah, ditambah sekarang kaki saya juga tidak bisa berjalan, jangankan untuk memperbaiki rumah, membersihkan rumah saja sudah tidak bisa”ujar Abah Utay
Cobaan Pak Utay bukan hanya itu, istrinya sudah meninggal sekitar tahun 90an. Beliau pun mempunyai 4 orang anak laki-laki. Anak yang pertama dinyatakan alami gangguan jiwa, ialah yang sehari-hari menemaninya di rumah. Memasak, membawa air, merawat ternak itik dan membantu Pak Utay berjalan karena sudah 8 bulan beliau tidak bisa berjalan karena kakinya yang lumpuh.
“Saya Punya Anak 4, yang pertama meninggal, yang kedua alami gangguan jiwa dan sekarang menemani saya, yang ketiga juga sama ODGJ tetapi sekarang tidak tahu keberadaannya karena ada yang bawa. Alhamdulillah anak bungsu saya normal dan sekarang sudah berkeluarga. Tapi saya gak mau ikut tinggal dengan anak saya, karena takut mereporkan, alhamdulillah dengan anak saya yang ODGJ masih bisa hidup meskipun pas-pasan” Lanjut Abah Utay
Tim Aksi cepat Tanggap (ACT) Garut yang menyambangi ke lokasi merasa prihatin karena keadaan rumahnya sudah tidak layak, kotor & tidak terurus. Apalagi mendengar cerita dari abah Utay yang susah mendapkan pangan untuk makan sehari-hari.
“Kami dari ACT menerima laporan bahwa ada warga kecamatan Malangbong yang hidup dirumah tidak layak bersama anaknya yang ODGJ, benar saja setelah kami assesment keadaan rumahnya tidak layak, tidak ada MCK,tidak ada air bersih dan sangat kotor keadaannya,apalagi abah utay ini dirawat oleh anaknya yang ODGJ. Maka dari itu kami dari ACT menginisiasi penggalangan dana untuk Abah utay. Bagi yang mau memberikan sedekah ramadhan terbaiknya bisa melalui : https://indonesiadermawan.id/BantuPakUtay atau rekening Aksi Cepat Tanggap BSI 7164160027” Jelas Tim Program ACT Garut, Rizky nugraha.(Deden Kurnia/Humas ACT&MRI Garut).