Kilas Garut News – Para siswi yang dilarang masuk kelas karena memakai hijab menggelar tenda di depan sekolah. Kisah mereka segera menyebar di internet dan mendorong media mengerubungi sekolah negeri di distrik Udupi, selatan Negara Bagian Karnataka, India.
Ketegangan yang tidak nyaman telah menimbulkan ketakutan pada para siswi di negara bagian Muslim. Mereka merasa kebebasan beragama mereka ditekan.Melihat Kondisi ini, ACT & MRI Garut menyampaikan sikap, diantaranya:
- Mendukung Perjuangan untuk muslim di india
- Mengecam kebijakan pemerintah india terhadap muslim
- Turut mendoakan saudara muslim di India
Dalam hal ini, kepala cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Garut, Mochamad Dani Ramdani turut mengajak warga Garut untuk ikut peduli dan mendoakan sauadara muslimah kita di India.
“ Seperti kita ketahui beberapa pekan terakhir, saudara muslim kita di india sedang di uji, pemerintah dan pihak sekolah tidak memperbolehkan siswi yang berhijab memasuki kelas, tentu ini bertentangan dengan nilai-nilai toleransi dan kebebasan dalam beragama. Selayaknya kita sebagai sesama muslim ikut berjuang menolaj kebijakan ini dan juga berdoa untuk keselamatan saudara kita disana” Papar Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani.Minggu, 13/02/2022.(Deden Kurnia/Humas ACT&MRI Garut).