Kilas Garut News – Mulai 15 Juni 2021, sejumlah tempat wisata di desa Tenjonagara kecamatan Sucinaraja kabupaten Garut ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kepala Desa Tenjonagara Felani Nugraha kepada Kilas Garut News mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan Surat Pemberitahuan Nomor 596/IV/2021 .Surat keputusan Kepala Desa yang dikeluarkan pada 15 Juni 2021. “Kami mengatasipasi penyebaran dan penularan Covid 19 di desa kami akhirnya kami bermusyawarah dengan tokoh masyarakat dan pihak terkait untuk menutup sementara objek wisata puncak sagara selama 14 hari kedepan setelah surat pemberitahuan dikeluarkan” kata Felani.Sabtu 19 Juni 2021.
“ditutupnya objek wisata puncak sagara di desa Tenjonagara kata Felani Nugraha berawal ada warga desa Tenjonagara yang terpapar Covid 19 oleh karena itu kami segera mengambil langkah-langkah preventif supaya tidak menyebar virus ini” tambahnya.
Lanjut Felani“selain melakukan isolasi kami dari pihak desa juga melaksanakan sosialiasi harus memakai masker setiap bepergian dan harus dibiasakan pola hidup bersih seperti cuci tangan memakai abun di air yang mengalir, buang sampah pada tempatnya serta melakukqn penyemprotan Disinfektan ke rumah-rumah warga secara bergiliran” ungkapnya.
Felani Nugraha menambahkan, dalam surat yang ditandatangani oleh saya selaku kepala desa Tenjonagara sangat tepat karena ini demi kebaikan kita bersama untuk semua pihak dan kami sudah putuskan penutupan berlaku untuk seluruh obyek wisata yang ada di desa Tenjonagara kecamatan Sucinaraja kabupaten Garut. Untuk sementara, penutupan dilakukan dari 15 Juni 2021, hingga dua minggu kedepan.
Camat Sucinaraja, Drs Iwan Trisnadiwan, MH saat dihubungi membenarkan bahwa ditutupya objek wisata di desa Tenjonagara ini dikarenakan adanya yang terpapar covid 19.
“benar saya sudah mengintruksikan kepada kadesTenjonagara bahwa objek wisata di sana harus segera ditutup dikarenakan banyak pendatang dari luar kota yang ingin berkemah di lokasi wisata ini dan pewisata yang datang itu kebanyakan dari luar kota dan ini menjadi salah satu penyebab penyebaran covid 19 di tenjonagara” tutur Iwan
Kami berharap kata Iwan “harus ada kerjasama dari semua pihak supaya mematuhi protokol kesehatan tetap di jalankan dan memakai masker saat bepergian dan jangan lupa mejaga stamina tubuh dengan banyak berolahraga”
“semoga covid 19 ini cepat berlalu, karena sangat mengganggu sekali aktivitas masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan apalagi yang akan bekerja ke luar kota terhambat gara-gara corona alhasil tetap berdiam di rumah tidak bekerja, mhon doa nya saja semoga wabah virus covid 19 ini cepat berlalu…Amiin” pungkas Iwan.(Deden Kurnia***).