Kilas Garut News – Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut dan Badan Eksekutif Mahasiswa KBM IPI memberikan bantuan pendidikan kepada siswa kembar siam asal Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut.

Diketahui salah satu orang tua anak kembar siam tersebut sudah meninggal dunia menjadikan keprihatinan dan terketuk hati dari Civitas Akademika Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut dan BEM KBM IPI Garut, dengan kondisi sekarang duduk dibangku sekolah SD membuat kami sangat prihatin apalagi masih mengenyam bangku sekolah dasar kelas 2 di SDN Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut.
Ditinggalkan ibunya tidak membuat patah semangat untuk terus belajar, bahkan menurut bapaknya anak tersebut sangat pintar dan senang dalam belajar agama.

“Anak kembar siam sangat punya hak sama dalam belajar dengan orang lain, saya sangat prihatin dengan keadaannya dan saya terharu sekali ketika mengobrol dengan anak tersebut karena tampak sangat bersemangat serta ceria ketika belajar”
Ujar Riski Amelia, Menteri Pendidikan BEM KBM IPI
Anak perempuan harus sama rata dan tegar untuk kedepannya sampai usia dewasa nanti, semoga ade bisa menjadi perempuan yang luar biasa dikemudian hari”Ujar Rahmawati selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KBM IPI
“Saya ucapkan terima kasih kepada lembaga Institut Pendidikan Indonesia yang turut prihatin membantu anak kembar siam di Sucinaraja Kabupaten Garut, kami disini membuktikan peran mahasiswa yang notabane pendidikan sangat peduli terhadap masyarakat apalagi yang berhubungan dengan pendidikan di Kabupaten Garut, semoga pemerintah memperhatikan anak kembar siam ini untuk keberlangsungan hidup dan pendidikannya sampai usia dewasa nanti”. ujarnya
Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari kedua anak tersebut bahwa kita harus senantiasa semangat, pantang menyerah dan terus melakukan yang terbaik serta penjadi penyebar kebaikan bagi sesama.
pungkas Firman Yusup selaku Presiden Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut.(Deden Kurnia/Firman*).