Kilas Garut News – Sumber daya manusia yang terampil dan inovatif sangat dibutuhkan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Saat ini masih ada lulusan perguruan tinggi yang belum memenuhi keterampilan yang dibutuhkan Industri.
Untuk memberikan tambahan keterampilan bagi lulusan perguruan tinggi di Indonesia, Diektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahaiswaan melaksanakan program Kresidensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI).
Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut merupakan salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Garut yang mengikuti Program KMMI.
Perguruan Tinggi IPI Garut ini mendapatkan nilai Akreditasi dengan hasil “Baik sekali” sekaligus Perguruan tinggi diwilayah priangan timur dengan Nilai Institusi terbaik di peringat ke 3 se Jawa barat.
Sebanyak 7 mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut yang lolos mengikuti kegiatan KMMI yang dilaksanakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta melalui Untuk memberikan tambahan keterampilan bagi lulusan perguruan tinggi di Indonesia, Diektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahaiswaan melaksanakan program Kresidensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) diantaranya :
Fauzia Nurul Hidayah Prodi :Pendidikan Matematika Courses : Character Building Tempat : UGM,
Mutia Octaviani Prodi : Pendidikan MatematikaCourses : Kewirausahaan Produk Olahan Pangan Industri Rumah Tangga,Tempat : UNISDA Lamongan,
Ihda Eisya UtamiProdi : Pendidikan Matematika Courses : Kewirausahaan Produk Olahan Pangan Industri Rumah Tangga
Tempat : UNISDA Lamongan,
Teguh Muhammad Ramdan Prodi : Pendidikan Matematika Courses : Kewirausahaan Produk Olahan Pangan Industri Rumah Tangga Tempat : UNISDA Lamongan
Fira Febriani AgustinProdi : Pendidikan Matematika Courses : Kewirausahaan Produk Olahan Pangan Industri Rumah Tangga Tempat : UNISDA Lamongan
Lailatuzzahrollathifah Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris Courses : Entrepreneur Public Speaking Tempat : UGM
Aldi Septiadi Prodi : PIPSCourses : Agrosociopreneur Tempat : IPB
Saat Kilas Garut News melakukan wawancara eksklusif dengan Lailatuzzahrollathifah biasa akrab dipanggil Laila merupakan Mahasiswa Semester 5 Pendidikan Bahasa Inggris IPI Garut, diberi amanah untuk mengikuti program KMMI oleh Kemendikbud di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan course yang diambil yaitu Entrepreneur Public Speaking. Jum’at 10/9/2021.
Lailatuzzahrollathifah menyampaikan kepada Kilas Garut News “KMMI merupakan salah satu program Kemendikbud yang bertujuan memberikan keleluasan kepada mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan di luar kampus juga untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas. Program KMMI ini dilaksanakan secara daring selama kurang lebih 3 bulan” ucapnya
Program KMMI ini kata Lailatuzzahrollathifah setara dengan 3 sks, dimana para mahasiswa dapat mengkoversikannya dengan Mata Kuliah di kampus asal. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan juga sertifikat tentunya, mahasiswa juga mendapatkan uang saku sebesar Rp 400.000 dari program KMMI ini.
Dengan proses pendaftarannya cukup mudah Mahasiswa hanya diinstruksikan untuk login ke portal kmmi.kemendikbud.go.id. Setelah login, data-data mahasiswa akan muncul langsung dengan sendirinya karena telah tersinkron dengan database Kemendikbud. Setelah itu, mahasiswa dapat memilih satu course yang diminati, tentunya dengan proses seleksi oleh pihak yang bersangkutan.
“Saat akan melakukan pendaftaran, pihaknya sangat cemas akan tidak terpilih. Mengingat peminatnya saat itu sudah ada kurang lebih 800 orang dikarenakan UGM merupakan salah satu kampus bergengsi dan terfavorit di Indonesia. Sedangkan kuota untuk course Entrepreneur Public Speaking UGM itu sendiri hanya 200 orang saja. Saat itu saya berfikir, apakah saya bisa masuk? Pesimis merupakan gambaran keadaan saya saat itu” katanya
Lanjut Lailatuzzahrollathifah Selang 5 hari Lailatuzzahrollathifah membuka kembali laman KMMI tersebut. Hal yang tidak terduga tiba-tiba muncul. Tanda ceklis biru berisikan tulisan “diterima” membuat saya mengucap syukur tak henti-hentinya. Alhamdulillah Ya Allah, ini semua berkat dorongan-Mu karena tidak ada yang tidak mungkin apabila Allah SWT telah berkehendak (Kun Faya Kun).
Setelah mendapatkan konfirmasi diterima Program KMMI, mahasiswi IPI Garut berparas cantik ini menyampaikan tidak dilama -lama langsung berkonsultasi dengan Kaprodi Bahasa Inggris – Miss Anne Ratna Suminar. Beliaulah yang selalu sabar membantu . Setelah itu, Lailatuzzahrollathifah berkonsultasi juga dengan pihak Kemahasiswaan – Bapak Rivan Syahrul Falah. Dimana beliaulah yang selalu sigap menguruskan perlengkapan administrasi untuk keperluan Program KMMI ini.
Pihaknya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris IPI Garut, Miss Anne Ratna Suminar, M.Pd. yang selalu mendukung saya dalam berbagai hal. Pihak Kemahasiswaan IPI Garut – Bapak Dr. H. Endang Dimyati, M.Pd., Bapak De Budi Irwan Taofik, M.Pd. dan Bapak Rivan Syahrul Falah, M.Pd. yang selalu siap siaga membantu mahasiswanya dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Juga Bapak Rektor kami – Bapak Dr. H. Nizar Alam Hamdani, SE., M.M., M.T., M.Si. yang selalu mendukung kami, memberikan kemudahan kepada mahasiswanya saat mengikuti aktivitas-aktivitas di dalam maupun di luar kampus. Berkat beliau-beliaulah saya bisa sampai pada titik ini.
Untuk kedepannya Mahaiswa cantik ini memohon do’a dan restunya dari bapak/ibu dan teman-teman semua agar diberikan kelancaran dalam melaksanakan segala sesuatu. Tak lupa semoga bapak/ibu dan teman-teman semua sehat selalu dan selalu berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Bidang Kemahaiswaan Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut Rivan Syahrul Falah, M.Pd ucapkan selamat dan bangga kepada 7 mahasiswa/mahaiswi (IPI) Garut yang sudah lolos mengikuti Program KMMI.
“Kita turut bangga pada mahasiswa/mahasiswi IPI Garut yang lolos program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ada 71 mahasiswa yang lolos Pertukaran Mahasiwa, 51 mahasiswa yang lolos program Kampus Mengajar dan 7 mahasiswa IPI Garut yang lolos program KMMI. Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk semua dan membangun pendidikan di masa pandemi COVID-19 ini” pugkasnya.(Deden Kurnia*).