Kilas Garut News-Perusahaan tidak boleh memberikan apapun kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, kecuali retribusi atau pajak, terlebih dalam penyelenggaraan pemerintahan, tugasnya adalah melayani.
“Bapak ibu perusahaan tidak boleh memberikan apapun kepada kami kecuali retribusi atau pajak, yang lain ‘NO’. Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, kita ini memang melayani. Jadi kalau ada IMB ada apa-ada apa lakukan pasti kami memberikan guide bukan mempersulit,” ujar Rudy dalam kunjungan kerja (kunker) ke PT. Pratama Abadi Industri, yang berlokasi di Jalan Raya Nagreg – Limbangan, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Selasa (7/6/2022).
Dalam kunjungan pertamanya ini, Bupati Garut didampingi oleh pejabat tinggi pratama serta administrator dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Garut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Garut, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, serta dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut.
Ia berharap PT. Pratama Abadi Industri bisa menjadi mitra pemerintah, dan juga kebanggaan bagi Kabupaten Garut, karena menurutnya adanya industri ini penting bagi pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
“Kami hanya ingin menyampaikan sebagai bupati ya, bahwa ini penting bagi pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Garut,” ucapnya.
Selain itu, Rudy juga berharap akan semakin banyak masyarakat Garut yang bisa bekerja di pabrik yang kini memiliki 6 ribu pekerja ini.
Bupati Garut memaparkan, dulu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di daerah yang kini ditempati oleh PT. Pratama, untuk 20 hektar lahan tidak kurang dari 2 juta rupiah. Namun, kini setelah ada bangunan akan berbeda karena rumus atau perhitungan yang berbeda.
“(Contohnya) pabrik yang tetanggalah di situ sekarang (PBBnya) sudah 3 miliar. Dapetlah Garut 3 miliar PBBnya, digunakan untuk apa ? PBB itu digunakan untuk membangun (infrastruktur),” jelas Rudy.
Bupati Garut berterimakasih kepada jajaran pimpinan PT. Pratama Abadi Industri, karena kunjungannya kali ini disambut dengan baik oleh pihak pabrik.
“Terima kasih sampaikan kepada jajaran direksi bahwa Bupati Garut ke sini sangat gembira, artinya bahwa ada tenaga kerja yang terus tumbuh, ada ketaatan peraturan perundang-undangan, ada lingkungan yang diini, ada kesehatan, dan lain sebagainya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Garut, Erna Sugiarti, menuturkan kunjungan Bupati Garut ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada industri yang ada di Kabupaten Garut, terlebih keberadaannya menciptakan lapangan pekerjaan dakamĀ rangka penurunan angka pengangguran.
Erna menambahkan, rencananya akan ada perluasan kawasan pabrik dari PT. Pratama Abadi Industri, yang saat ini sedang dalam pengembangan, sehingga nantinya jika ada penambahan line baru akan ada 4.000 lowongan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Garut.
“Insya Allah tahun ini sampai dengan akhir tahun ini akan menyerap 10 ribu tenaga kerja, jadi nanti butuh lagi 4 ribu ya, jadi setiap dua minggu sekali PT. Pratama memang menerima tenaga kerja itu sekitar 200 orang per dua minggu, jadi rata-rata 1 minggu itu 100 orang,” paparnya.
Erna berharap ke depannya akan ada lagi investor-investor lain yang akan datang ke Kabupaten Garut, dan untuk menunjang hal tersebut pihaknya sudah memiliki data pencari kerja yang sudah dilatih baik melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah maupun swasta, yang disiapkan sesuai dengan kompetensinya yang dibutuhkan oleh dunia industri.(Deden Kurnia*).