KILASGARUTNEWS.id|Persiapan Pilkada 2024 di Kabupaten Garut terus berjalan sesuai jadwal. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut telah menerima distribusi logistik tahap pertama pada tanggal 20 September 2024 berupa bilik suara. Saat ini, KPU telah menerima 17.672 bilik suara, yang disimpan di Gudang KPU di Jalan Guntur Kencana, Kecamatan Tarogong Kidul dengan pengawasan ketat.
Sekretaris KPU Garut, Asep Budiyanto, S.Ag., menyampaikan bahwa dari sejumlah barang yang dipesan, baru bilik suara yang sudah diterima.
“Sejauh ini, dari logistik yang dipesan seperti kotak suara, bilik suara, segel tinta, dan kabel ties, baru bilik suara yang diterima KPU Garut,” ujar Asep pada Sabtu (21/9/2024).
Barang-barang logistik yang dipesan melalui E-Catalog Nasional untuk tahapan pertama meliputi 17.672 bilik suara, 4.502 kotak suara, 128.858 segel, 8.836 botol tinta, dan 26.508 kabel ties.
“Logistik yang sudah datang disimpan di Gudang KPU Garut dan dijaga ketat oleh petugas keamanan,” tambah Asep.
Ia juga menegaskan bahwa logistik yang sudah diterima akan terus dipantau dengan pengawasan ketat. Selain pengawasan langsung dari petugas, KPU Garut telah memasang CCTV di gudang penyimpanan untuk memastikan keamanan.
Meskipun baru sebagian logistik yang diterima, Asep menjelaskan bahwa logistik lainnya akan segera menyusul. Namun, surat suara belum bisa dipesan karena masih menunggu penetapan dan pengundian nomor urut calon.
“Penetapan calon akan dilakukan pada 22 September 2024, dan pengundian nomor urut calon akan dilaksanakan sehari setelahnya, pada 23 September, diikuti deklarasi kampanye damai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Garut, Dian Hasanudin, menambahkan bahwa gudang penyimpanan logistik telah diperiksa ulang dan dinyatakan memenuhi standar. Pengamanan gudang diperketat dengan pemasangan CCTV dan penjagaan petugas keamanan.
Dengan kedatangan logistik tahap pertama ini, KPU Garut semakin siap untuk menjalankan tahapan Pilkada 2024 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Distribusi logistik ke TPS-TPS akan dipantau secara ketat agar semua berjalan lancar dan sesuai prosedur,” kata Dian.
Ia juga memastikan bahwa seluruh proses pemilu akan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjamin setiap tahapan pemilu, termasuk pengiriman logistik, berjalan dengan aman dan sesuai peraturan,” pungkasnya.(Agus*).