Mentan RI Kunjungi Limbangan, Bupati Garut : Potensi Besar di Garut Adalah Sektor Pertanian - Kilas Garut News

Mentan RI Kunjungi Limbangan, Bupati Garut : Potensi Besar di Garut Adalah Sektor Pertanian

Avatar photo

- Reporter

Senin, 15 November 2021 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilas Garut News – Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo di Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu (14/11/2021).

Pada kesempatan ini Bupati Garut mendampingi Mentan RI meninjau lahan pertanian. Mentan dan Bupati Garut menyaksikan pula penandatanganan Pakta Integritas Pengembangan Jagung oleh perwakilan Kepala Dinas Pertanian dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Bupati Garut dalam sambutannya mengucapkan selamat datang atas kunjungan Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Garut, setelah sebelumnya Bupati Garut melakukan kunjungan langsung ke Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, di Jl. Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta, Selasa (2/11/2021) yang lalu.

Rudy Gunawan menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Garut. Menurut Rudi, Garut selama ini memiliki potensi besar dalam menunjang ekonomi rakyat melalui sektor pertanian.

“Saya berterimakasih kepada Pak Menteri yang telah memberikan dorongan kepada kami (Garut) sehingga komunikasi antar pemerintah pusat dan daerah itu selalu terbuka dan produksi kami terus meningkat,” tutupnya.

Menurutnya, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Garut 39 persennya dihasilkan  dari sektor  pertanian Rudy menerangkan, di Kabupaten Garut sendiri terdapat lahan pertanian seluas 3.000 km2 dengan rincian 1.700 km2 milik Kabupaten Garut, kemudian sisanya adalah milik Perhutani, BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), dan PTPN (PT Perkebunan Nusantara).

Baca Juga :  Kunjungan Kerja Kapolres Garut Ke Polsek Jajaran, Kembali Tekankan Netralitas Polri

“Tentu kami memperhatikan lingkungan hidup, kami tidak akan memberikan izin Pemerintah Daerah terhadap penggunaan tanah Perhutani yang akan mengakibatkan ekosistem terganggu,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah pemerintah daerah khususnya Kabupaten Garut yang sudah turun langsung dalam mempersiapkan ketahanan pangan nasional.

“Saya hari ini berbahagia melihat apa yang telah dilakukan Kabupaten Garut, Pak Bupati, terimakasih. Ini luar biasa. Saya kira kalau semua, kita, memberi perhatian pada pertanian, maka inshaallah ekonomi kita akan pulih dan masyarakat tidak perlu risau terhadap tantangan-tantangan yang ada,” ucap Mentan RI.

Syahrul Yasin Limpo menyebutkan sejauh ini ada dua tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian. Pertama adalah tantangan cuaca dan kedua adalah krisis pandemi. Namun keduanya bukan alasan untuk tidak berproduksi, mengingat pertanian sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi dan mekanisasi. Maka dari itu, Syahrul berharap pemerintah bisa saling bersinergi dalam menjaga ketahanan pangan agar cadangan makanan selalu tersedia, meskipun dalam situasi cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Rehabilitasi Beton di Banjarwangi Habiskan Anggaran 6,7 Milyar

“Saya bersama Pak Gubernur atas perintah Bapak Presiden, berkonsentrasi untuk mempersiapkan (ketahanan pangan), terutama, di cuaca ekstrem sampai dengan bulan Maret,” ujarnya.

Menurutnya, harus ada langkah yang pasti mempersiapkan cadangan makanan dan ketahanan pangan yang kuat menghadapi cuaca ekstrem itu.

Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan produktivitas jagung di Kecamatan Limbangan sangat luar biasa. Bahkan diperkirakan, produksi disana mampu memenuhi kebutuhan pakan Jawa Barat.

“Di Garut ini hamparanya sekitar 4000 hektar yang ada di kecamatan limbangan. Dan di sebelahnya ada kecamatan Nagrek sekitar 2000 hektare. Ini 2 kecamatan saja kalau di jumlah pada musim tanam sangat luar biasa. Dan sesuai arahan bapak menteri, ke depan potensi ini bisa di dorong untuk eskpor,” katanya.

Perlu diketahui, optimalisasi tanam ini dilakukan petani Garut di dataran tinggi wilayah Kecamatan Limbangan. Garut diyakini akan mampu memenuhi kebutuhan jagung Jawa Barat dengan produktivitasnya mencapai 550 ribu ton pertahun.(red/pemkabgarut.go.id).

Berita Terkait

Hujan Deras dan Angin Kencang Mengguyur Garut, Nurdin Yana : BPBD Bantu Bersihkan Lumpur di Wilayah Cikajang
Polsek Cisurupan Polres Garut Bersihkan Lumpur Akibat Luapan Sungai Ciharemas 
Pasca Angin Puting Beliung, Polsek Pakenjeng Berikan Bantuan Sembako Bagi Warga Terdampak 
Rumah Uje Ambruk, Polsek Limbangan Bersama Warga Bantu Bersihkan Material Longsor  
Siap Siaga Terlihat Saat Polsek Cisurupan Polres Garut Bantu Bersihkan Lumpur Akibat Bencana Alam
Rumah Produksi Bersama Diresmikan Teten Masduki, Pj Bupati Garut : Kualitas Kulit Sukaregang Tidak Kalah Dengan Produk Internasional
Polsek Cisompet Polres Garut Dengan Sigap Evakuasi Rumah Warga Yang Terancam Longsor
Camat Pangatikan Laporkan Sejumlah Kejadian Yang Terjadi di Wilayahnya
Berita ini 128 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 11:42 WIB

Hujan Deras dan Angin Kencang Mengguyur Garut, Nurdin Yana : BPBD Bantu Bersihkan Lumpur di Wilayah Cikajang

Kamis, 7 November 2024 - 08:32 WIB

Polsek Cisurupan Polres Garut Bersihkan Lumpur Akibat Luapan Sungai Ciharemas 

Senin, 11 Maret 2024 - 20:08 WIB

Pasca Angin Puting Beliung, Polsek Pakenjeng Berikan Bantuan Sembako Bagi Warga Terdampak 

Kamis, 7 Maret 2024 - 07:41 WIB

Rumah Uje Ambruk, Polsek Limbangan Bersama Warga Bantu Bersihkan Material Longsor  

Rabu, 21 Februari 2024 - 20:54 WIB

Siap Siaga Terlihat Saat Polsek Cisurupan Polres Garut Bantu Bersihkan Lumpur Akibat Bencana Alam

Berita Terbaru

 

ALERT : Content Is Protected !!