Di Hari Ibu ke–93, DPPKBPPPA Wisuda 100 Perempuan Garut Peserta Program Sekoci - Kilas Garut News

Di Hari Ibu ke–93, DPPKBPPPA Wisuda 100 Perempuan Garut Peserta Program Sekoci

Avatar photo

- Reporter

Rabu, 22 Desember 2021 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilas Garut News – Bertempat di Aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, sebanyak 100 perempuan yang berasal dari Kelurahan Kota Wetan dan Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, mengukuti prosesi wisuda untuk program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoci atau lebih dikenal dengan Sekoper Cinta) angkatan ke–3 Tahun 2021 tingkat Kabupaten Garut, Rabu (22/12/2021).

Kepala Dinas PPKBPPPA Garut, Yayan Waryana, mengatakan prosesi wisuda kali ini bertepatan dengan momentum Hari Ibu ke–93 yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Pihaknya belum bisa melaksanakan program Sekoper Cinta ini secara luas. Meski demikian, setiap tahun rutin mewisuda 100 perempuan yang mengiktui program yang diinisiasi oleh Istri Ibu Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya ini.

“Jadi kita belum ke kecamatan dan desa-desa yang secara menyebar dilakukan di setiap tahunnya, tetapi untuk 1 tahun sekali kita melakukan sekolah atau sekoci sekoper cinta untuk 100 perempuan. Dan hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang ke 93 kita mau wisuda 100 wisudawan ibu-ibu perempuan untuk diberdayakan,” ujar Yayan.

Ia menilai dengan program ini para kaum perempuan diberdayakan, karena menurutnya perempuan yang berdaya, maka anaknya akan terlindungi, keluarganya akan menjadi keluarga yang berketahanan, dan juga menjadi keluarga yang secara lahir sehat wal afiat dan bahagia secara batin.

Baca Juga :  Bupati Garut Berharap Angka Kemiskinan di Tahun 2023 Sudah Diangka Enam Persen

“Jadi peranan (perempuan) sangat penting untuk menciptakan kerukunan dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara. Insyaallah akan menjadi pendamping pendorong mitra, teman, sahabat untuk saling berbagi dengan keluarga dan anggotanya,” ucapnya.

Yayan berpesan kepada para wisudawati yang hari ini lulus program Sekoper Cinta, agar bisa menjadi perempuan yang berdaya, hebat, menjadi mitra suami, pelindung anak-anak, menjadi guru dan sahabat bagi anak-anaknya.

“Pesan-pesan singkat terhadap para wisudawati, jadilah menjadi perempuan-perempuan yang berdaya, jadilah menjadi perempuan-perempuan yang hebat, jadilah menjadi perempuan-perempuan yang mandiri menjadi mitra suami, menjadi pelindung pengayom bagi anak-anaknya, menjadi guru, menjadi sahabat, menjadi teman bagi setiap anggota keluarga, sehingga bisa dirasakan dalam kehidupan rumah tangganya, rumah tangga yang sesuai dengan harapan pasangan suami istri dan anggota-anggotanya,” pesannya.

Yayan juga berharap para wisudawati bisa menjadi pionir atau contoh bagi perempuan-perempuan sebaya yang ada di daerahnya, sehingga bisa menghasilkan perempuan-perempuan yang berdaya.

“Mereka harus menjadi pionir harus menjadi contoh, harus menjadi model, harus menjadi pendidik sebaya bagi perempuan-perempuan yang lainnya, menjadi konselor sebaya bagi kaum-kaum perempuan dan ibu-ibu yang lainnya, mereka satu tetapi bisa menghasilkan 10 (atau) 100 (perempuan berdaya),” harapnya.

Baca Juga :  Pemkab Garut Sosialisasikan Peraturan Daerah tentang Kabupaten Layak Anak

Sementara itu, salah seorang peserta yang mengikuti prosesi wisuda Sekoper Cinta hari ini, Sinta Amelia, mengungkapkan, dirinya beserta para wisudawati yang lainnya, banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari program ini. Seperti pembelajaran terkait cara mendidik anak yang beda usia, terkait kesehatan lingkungan, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.

“(awal belajar) Bulan Agustus, itu kan pembelajarannya 8 kali pertemuan setiap hari Selasa, jadi seminggu sekali, kita 8 kali pertemuan dari bulan Agustus sampai bulan September minggu kedua. Harapannya mudah-mudahan ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan Sekoper Cinta, ilmu yang didapat dari pelatihan Sekoper Cinta bisa diterapkan dalam dirinya sendiri khususnya, umumnya bisa diterapkan di wilayahnya masing-masing.” tandasnya.

Para peserta dari Program Sekoper Cinta ini sendiri, mendapatkan materi dan juga pembelajaran 10 fasilitator, yang terdiri dari pengurus TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan, dan juga dari Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBPPPA Garut.(Deden Kurnia*).

Berita Terkait

Dokter Kandungan Jadi Tersangka, BEM FPISBS IPI Garut Puji Kapolres Garut
Lapas Garut Sebagai Percontohan Pemberdayaan WBP di Bidang Ketahanan Pangan
Ketua Umum HMI Komisariat STAIS Garut Apresiasi Polres Garut atas Penangkapan Pelaku Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter
Gelar Donor Darah, Bukti Cinta Pegawai Lapas Garut Terhadap Sesama
Putri Karlina Prihatin Atas Kasus Kekerasan yang Terjadi di Kabupaten Garut
Wabup Garut Apresiasi Sidang Isbat Nikah Masal: Wujud Nyata Bakti Pemerintah kepada Masyarakat
Staf Ahli Bupati dr. Maskut Farid Resmikan MHU Cabang Garut
Kabupaten Garut Optimistis Tingkatkan Level Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Terintegrasi
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 12:26 WIB

Dokter Kandungan Jadi Tersangka, BEM FPISBS IPI Garut Puji Kapolres Garut

Jumat, 18 April 2025 - 11:19 WIB

Lapas Garut Sebagai Percontohan Pemberdayaan WBP di Bidang Ketahanan Pangan

Kamis, 17 April 2025 - 10:24 WIB

Ketua Umum HMI Komisariat STAIS Garut Apresiasi Polres Garut atas Penangkapan Pelaku Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter

Rabu, 16 April 2025 - 19:23 WIB

Gelar Donor Darah, Bukti Cinta Pegawai Lapas Garut Terhadap Sesama

Rabu, 16 April 2025 - 17:48 WIB

Putri Karlina Prihatin Atas Kasus Kekerasan yang Terjadi di Kabupaten Garut

Berita Terbaru

 

ALERT : Content Is Protected !!