Bupati Garut Bersama Forkofimda Gelar Rapat Terbatas PPKM Level 2, Ini Hasilnya ! - Kilas Garut News

Bupati Garut Bersama Forkofimda Gelar Rapat Terbatas PPKM Level 2, Ini Hasilnya !

Avatar photo

- Reporter

Kamis, 26 Agustus 2021 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilas Garut News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar Rapat Koordinasi Terbatas (Ratas) dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, di Ruang Rapat Bupati yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (25/8/2021).

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan hasil Ratas tersebut yang membahas 3 hal substansial, yakni terkait dengan pariwisata, industri dan sekolah.

Ia menyebutkan bahwa saat ini Pemkab Garut sedang memfokuskan diri untuk mengoptimalisasi penyelenggaraan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kabupaten Garut.

Untuk kawasan wisata, lanjut Rudy, pihaknya sudah membolehkan tempat wisata untuk buka. Akan tetapi, sebelumnya akan ada _assesment_ serta daftar checklist yang harus dipenuhi oleh tempat wisata tersebut.

“Dimana di PPKM level dua kan kami diperbolehkan membuka kawasan wisata, tapi kawasan wisata itu nanti di-_assesment_ dulu supaya nanti tidak buka tutup-buka tutup lah dan tidak menjadi klaster baru dan kami mempersilahkan adanya pembukaan daripada kawasan wisata nanti protokol kesehatannya akan diasesmen oleh Tim Satgas dan dinas teknis yang terkait,” ujar Bupati Garut kepada awak media seusai pelaksanaan Rakor terbatas.

Baca Juga :  Saat Ini Abdul Belum Ditemukan, Hanyut di Sungai Saat Menggembala Kerbau

Bupati Garut menyebutkan, isian dari daftar checklist tersebut  adalah prosedur-prosedur protokol kesehatan yang harus ada dan diterapkan di tempat wisata tersebut. Misalnya, memiliki alat pengukur suhu tubuh ( _Thermo Gun_ ), Menjaga Jarak, dan lain sebagainya.

Selain itu, imbuh Bupati Garut, di lokasi tempat wisata juga harus sudah mempunyai Kawasan Patuh Prokes (KPP) guna memantau penerapan prokes dilokasi tersebut.

“Kami semua (tempat wisata) silahkan dibuka. Tapi nanti untuk yang mendapatkan kerumunan misalnya papandayan jadi ada KPPnya dulu, kawasan patuh prokesnya  harus dibuat dulu. Nah itu harus ada di _check list_ punya thermo gun engga, punya apa, punya apa, punya apa. Termasuk di dalamnya adalah hal yang berhubungan dengan penanggung jawabnya siapa,” ucapnya.

Baca Juga :  BAPORA Pemuda Pancasila MPC Garut Berbagi Sahur Di Seputar Jalan Kota Garut

Sementara itu, berkaitan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah berjalan kurang lebih 10 hari di Kabupaten Garut, Rudy menilai kondisinya bagus dan ia juga berterima kasih kepada orang tua yang turut mendukung terlaksananya PTM para siswa di sekolah.

Meskipun begitu, Bupati Garut mengungkapkan kekhawatiran terkait dengan paparan Covid-19 ini, bukan dari sekolah ke rumah, melainkan dari rumah ke sekolah. Sehingga ia meminta di rumah tetap harus steril.

“Saya berterimakasih kepada orang tua yang mana mereka sudah mendapatkan kepastian anaknya bisa sekolah dan kan mendukung. Jadi jangan sampai Covid di rumah dibawa ke sekolah. Jadi yang dikhawatirkan bukan dari sekolah ke rumah tapi dari rumah (ke sekolah), kan dia (siswa) di sekolah cuman 3-4 jam selebihnya kan dirumah, nah dirumah itu harus ditetapkan steril,” tandasnya.(red*)

Berita Terkait

Library Club SMA Negeri 19 Garut Adakan Pelatihan Menulis Opini di Media Massa
Pria Tanpa Identitas Tewas Tertemper KAI di Karangpawitan
Budiman Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Sungai Cibeureum Pangatikan
Kanit Turjagwali Polres Garut Sigap Evakuasi Pohon Tumbang, Tiga Pemilik Kendaraan R2 Alami Luka Ringan 
Perkembangan Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Tercatat Korban Jadi 5 Orang
Bupati Garut Puji Kinerja Camat Sucinaraja Lakukan Pembersihan Sampah dan Pemagaran di Areal Lokasi TPS Desa Tegalpanjang
Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan, Tegaskan Komitmen Wujudkan “Garut Hebat”
Bupati Garut Lantik Pengurus GOW 2025–2030, Tekankan Peran Perempuan dalam Pembangunan Bangsa
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 19:35 WIB

Library Club SMA Negeri 19 Garut Adakan Pelatihan Menulis Opini di Media Massa

Sabtu, 26 April 2025 - 16:30 WIB

Budiman Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Sungai Cibeureum Pangatikan

Kamis, 24 April 2025 - 12:46 WIB

Kanit Turjagwali Polres Garut Sigap Evakuasi Pohon Tumbang, Tiga Pemilik Kendaraan R2 Alami Luka Ringan 

Selasa, 22 April 2025 - 13:46 WIB

Perkembangan Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Tercatat Korban Jadi 5 Orang

Selasa, 22 April 2025 - 12:04 WIB

Bupati Garut Puji Kinerja Camat Sucinaraja Lakukan Pembersihan Sampah dan Pemagaran di Areal Lokasi TPS Desa Tegalpanjang

Berita Terbaru

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak fenomena negatif yang terjadi di kalangan para pelajar yang menunjukkan kemerosotan moral dan etika. Saat ini, di kalangan pelajar sering terjadi tindak kriminal dan asusila seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pelecehan seksual, dan lain sebagainya.

Kilas Pendidikan

Fenomena Merosotnya Moral Dan Etika di Kalangan Pelajar 

Senin, 28 Apr 2025 - 20:17 WIB

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melakukan kunjungan kerja ke kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Garut yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Senin (28/4/2025).

Redaksi Kilas

Wabup Garut Instruksikan Profesionalisme dalam Pengelolaan BPR Garut

Senin, 28 Apr 2025 - 19:24 WIB

 

ALERT : Content Is Protected !!