KILASGARUTNEWS.id|Ketersediaan pangan di Kabupaten Garut dipastikan aman hingga pasca lebaran. Tidak ada kekurangan ketersediaan pangan, khususnya beras, demikian dikatakan Pj Bupati Garut,Barnas Adjidin saat memeriksa di gudang beras (Bulog),Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Selasa (5/3/2024).
Hal tersebut juga dengan berdasarkan perhitungan jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat, khususnya komoditas beras.”ujarnya
“Tentu ini adalah merupakan kerja sama yang luar biasa antara kita dengan Bulog, juga dengan para stakeholder terkait”
Sementara itu,Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata, sebut stok beras wilayah Priangan Timur saat ini sekitar 6 hingga 7 ribu ton. Untuk Kabupaten Garut sendiri, terdapat stok beras sebanyak 900 ton, dengan tambahan seribu hingga dua ribu ton beras sedang dalam perjalanan.
Menyikapi kelangkaan dan kenaikan harga beras, Ashville menegaskan, Bulog berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah tersebut.”tegasnya
Lanjut Ashville,El Nino tahun lalu mengakibatkan gagal panen dan mundurnya masa tanam, yang diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Maret hingga April.
“Nah untuk mengisi waktu itu, akhirnya untuk menyikapinya Bulog melakukan upaya-upaya dengan pemerintah, upaya pertamanya yaitu dengan bantuan pangan yang sekarang sedang berjalan, itu untuk yang Garut tonase alokasi 2900 sekian gitu berjalan,”
Ashville mengaku tengah menyoroti program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) antara lain yang telah didistribusikan ke pasar tradisional maupun retail binaan Bulog.
Sebut Ashville,Terakhir, operasi pasar dengan dinas-dinas terkait dilakukan sebagai upaya penanganan kelangkaan beras.
“Mudah-mudahan bisa menurunkan harga atau minimal menahan harga. Kalau posisi sekarang kita koordinasi dengan DKP cukup untuk pasca lebaran mungkin sekitar 3 bulan ke depan, dan ini stok ini dalam posisi dinamis, jadi walaupun ini kurang juga nanti ada barang baru yang masuk,”sebutnya. (Agus*).