Pj Bupati Garut Resmikan Garut Bamboo Festival 2024 di Selaawi - Kilas Garut News

Pj Bupati Garut Resmikan Garut Bamboo Festival 2024 di Selaawi

Avatar photo

- Reporter

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, membuka secara resmi pelaksanaan Garut Bamboo Festival 2024 yang berlangsung di Selaawi Bambu Creative Center (SBCC), Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Rabu (18/12/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, membuka secara resmi pelaksanaan Garut Bamboo Festival 2024 yang berlangsung di Selaawi Bambu Creative Center (SBCC), Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Rabu (18/12/2024).

KILASGARUTNEWS.id|Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, membuka secara resmi pelaksanaan Garut Bamboo Festival 2024 yang berlangsung di Selaawi Bambu Creative Center (SBCC), Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Rabu (18/12/2024).

Pj. Bupati Garut, mengungkapkan, bahwa dalam kegiatan ini masyarakat dapat melihat proses bagaimana bambu yang sebelumnya belum memiliki nilai jual, lalu kemudian diolah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tinggi. Tak hanya itu, Barnas menerangkan, bahwa dalam kegiatan ini pihaknya juga meresmikan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Bambu atau SILABU, sebagai suatu wadah untuk meningkatkan nilai jual dari produk bambu.

“Tentu ini akan menjadikan para pengrajin bambu semakin menggeliat. Jadi mulai dari tanaman itu harus diurus sehingga bambunya menjadi berkualitas. Lalu dalam pengolahannya, kita harus terus berjuang untuk menjadikan produk ini halus,” ucap Pj. Bupati Garut.

Barnas mengingatkan, agar Silabu ini dapat terus berjalan. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menekankan terhadap peningkatan sumber daya manusia serta produk yang selalu tersedia.

“Tadi Pak Gubernur melalui Bu Noneng mengatakan bahwa kita itu harus jangan sampai ada produk lalu kemudian ada diminta tidak siap, jadi kita harus siap produk itu apabila diminta oleh pihak-pihak lain,” katanya.

Baca Juga :  Pemkab Garut Mulai Salurkan Beras Kepada 239.821 KK

Ia berharap, ke depannya akan terjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Sehingga nantinya, Kabupaten Garut dapat mengembangkan produknya hingga dapat terjual di tingkat internasional.

“Inovasi-inovasi ini mungkin tidak hanya meja, tidak hanya pot bambu, tapi ada produk-produk lain yang bisa dilakukan oleh kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, mengungkapkan, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menitipkan pesan kepada dirinya, bahwa Pemprov Jabar akan senantiasa memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, mengingat acara ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pelaku IKM khususnya bambu di Kabupaten Garut.

“Pj Gubernur tentu saja sangat support akan kegiatan ini, karena kegiatan ini tentu saja meningkatkan nilai tambah dari para pelaku usaha industri kecil khususnya bambu di Garut,” katanya.

Senada dengan Pj. Bupati Garut, ia berharap, ke depannya akan terjalin kolaborasi atau kerja sama dari berbagai pihak, sehingga produk asal Kabupaten Garut dapat lebih berkembang dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat serta dapat menembus pasar global.

Baca Juga :  Dandim 0611/Garut, Letkol Czi Dhanisworo Didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXll Kodim 0611/Garut Dukung Kegiatan Car Free Day 

Di tempat yang sama, Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, mengungkapkan beberapa rangkaian kegiatan festival ini meliputi Forum Group Discussion (FGD) Ekosistem Bambu, Temu Bisnis Industri Kerajinan Bambu, Workshop dan Talkshow Bambu, Expo dan Kerajinan Arsitektur Bambu, Etnik Musik dan Kaulinan Bambu, Lomba Musik, Lomba Fotografi, dan Penghargaan Pelestarian Kerajinan Bambu.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa, serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut.

“Untuk mewujudkan potensi besar ini menjadi industri yang berkelanjutan, tentu saja harus melangkah lebih jauh yaitu melalui hilirisasi industri. Hilirisasi bambu adalah langkah strategis yang harus kita dorong agar bambu memiliki nilai tambah yang signifikan,” ucapnya.

Ridwan menambahkan, bahwa di Kecamatan Selaawi sendiri terdapat lebih dari 2000 pengrajin bambu serta terdapat lebih dari 600 hektar area bambu yang tersebar di 7 desa. Di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, imbuhnya, terdapat pula tanaman bambu yang potensial serta pengrajin pengolahan bambu yang cukup handal. (***)

Berita Terkait

Kapolres Garut Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan, Salah Satunya Kasat Reskrim
Polisi Selidiki Warga Karangpawitan yang Tewas di Cibiuk
Kemacetan di Lebak Jero Kadungora Akibat Truk Pupuk Mogok, Polisi Lakukan Tutup Buka Arus
Satu Rumah Ambruk Akibat Longsor, Polsek Pasirwangi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
Polisi Terus Lakukan Pencarian Korban Terbawa Arus Sungai Cikandang
Polsek Pakenjeng Dibantu Anggota TNI Bergerak Bersihkan Material Longsor di Jalur Pakenjeng-Bungbulang 
Mobil Sedan Ludes Terbakar, Respon Cepat Polsek Cilawu Polres Garut Bantu Padamkan Api
Saat Ini Abdul Belum Ditemukan, Hanyut di Sungai Saat Menggembala Kerbau
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:32 WIB

Kapolres Garut Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan, Salah Satunya Kasat Reskrim

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:44 WIB

Polisi Selidiki Warga Karangpawitan yang Tewas di Cibiuk

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:00 WIB

Kemacetan di Lebak Jero Kadungora Akibat Truk Pupuk Mogok, Polisi Lakukan Tutup Buka Arus

Selasa, 28 Januari 2025 - 12:15 WIB

Satu Rumah Ambruk Akibat Longsor, Polsek Pasirwangi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Selasa, 28 Januari 2025 - 12:01 WIB

Polisi Terus Lakukan Pencarian Korban Terbawa Arus Sungai Cikandang

Berita Terbaru

 

ALERT : Content Is Protected !!