KILASGARUTNEWS.id|Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut Mengalami kemajuan disamping memiliki gedung besar sekarang sedang di bangun klinik thalasemia yaitu untuk memudahkan masyarakat Garut apabila memiliki penyakit tersebut.
Kemajuan ini dapat dirasakan masyarakat dengan dipimpin oleh dr.Helmi Budiman. (25/9/2024).
Demikian juga disampaikan Ketua PMI kabupaten Garut,dr.Helmi Budiman bahwa,
PMI kabupaten Garut mempunyai gedung besar apalagi sekarang lagi di bangun klinik thalasemia yang nantinya bisa memudahkan masyarakat Garut bagi yang mempunyai penyakit thalasemia.
“Kemajuan organisasi PMI di Kabupaten Garut terlihat dari masifnya aksi sosial kepada warga serta keaktifan PMI bersama organisasi pemuda lain dalam membangun Kabupaten Garut melalui pemberdayaan masyarakat,”katanya.
Terlihat sekarang PMI kabupaten Garut tiap anggotanya terjun langsung ke masyarakat. Mereka juga selalu bersinergi dengan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, Partai politik, dan organisasi lainnya dalam aksi sosial kemasyarakatan di Kabupaten Garut
PMI kabupaten Garut selalu menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bahkan PMI kabupaten garut sekarang mempunyai misi bahwa PMI kabupaten Garut harus bisa menyuplai darah Ke wilayah priangan.
Aksi dan gerakan PMI kabupaten Garut sekarang sangat dirasakan sekali sama masyarakat Garut dimana kebutuhan darah sangat cepat dan terpenuhi serta pelayanan ambulance bisa dirasakan masyarakat.
Lanjutnya, mengintruksikan kepada setiap anggota PMI kabupaten Garut bahwa, PMI harus bisa berkoordinasi dengan siapa pun untuk kegiatan pelayanan masyarakat tanpa pamrih dan pandang bulu .Pihak Nya pun akan selalu berkomitmen untuk membantu warga kabupaten Garut melalui sejumlah aksi sosial yang telah direncanakan.
“PMI harus peduli, empati, mau berbagi, chemistry dan mau berkorban karena PMI berperan penting untuk menampung aspirasi dan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, ingin menyadarkan masyarakat soal donor darah karena donor darah baru tercapai kurang lebih sekitar 2 persen dari penduduk Indonesia.”(Agus*).