Kilas Garut News – Banjir bandang dan longsor yang melanda kecamatan Sukawening dan Karangtengah di kabupaten Garut sampai saat ini belum ada perbaikan yang signifikan dari pemkab garut. Terlihat hari ini pantauan sejumlah awak media di lokasi pasca banjir bandang tepatnya di Kp.Munjul Desa Sukawening Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat sisa-sisa banjir bandang di pinggiran sungai Citameng masih berserakan seperti bongkahan kayu, bambu dan sampah menjadi pemandangan yang tidak sedap dilihat oleh warga masyarakat sekitar lokasi banjir bandang.Jum’at 17/12/2021.
Sekdes Desa Sukawening Budi saat ditemui di lokasi pasca banjir bandang mengeluhkan masih banyaknya tumpukan sampah yang membusuk dan bongkahan kayu serta bambu yang masih berserakkan dipinggiran sungai Citameng yang tidak sedap dilihat.
“kami atas nama pemerintahan Desa Sukawening serta warga yang terdampak banjir bandang meminta kepada dinas terkait supaya bagaimana caranya ini sisa-sisa sampah dan bongkahan kayu bisa segera dibersihkan” ucapnya kepada awak media
Budi berharap bukan hanya masalah sampah saja yang perlu secepatnya dibersihkan, untuk bantuan yang dijanjikan pemkab garut pun sampai sekarang untuk warga yang terdampak banjir bandang yang rumahnya hancur sampai sekarang belum ada titik terang, yang pasti kami minta secepatnya ada penyelesaian karena kasin lah warga yang terdampak rumahnya hancur.
“kami berharap bantuan yang dijanjikan pemkab garut untuk warga yang terdampak rumahnya hancur akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Sukawening dijanjikan sebesar Rp.50.000.000 segera diberikan kepada warga yang hancur rumahnya kasian lah mereka sampai saat ini menunggu janji itu sampai sekarang” tegas budi kepada Kilas Garut News.
“Saat ini kata Budi kami mengandalkan alat seadanya untuk mengangkut sampah-sampah di pinggiran sungai Citameng bergotong royong dengan warga, tapi untuk kayu-kayu yang besar yang berserakan membutuhkan alat yang besar untuk mengangkutnya” pungkas Budi. (Deden Kurnia*).