Puskesmas Wanaraja Butuh 10-15 Tabung Oksigen Per Harinya, Dinkes Garut Mengaku Kesulitan Bahan Baku di Distributor

Kilas Garut News – Pasien Covid 19 di kabupaten garut melonjak tinggi tabung oksigen pun sampai saat ini keteteran habis tidak tau kemana bahkan dibeberapa kantor UPT Puskesmas persediaan tabung oksigen habis alias kosong molongpog tidak terkecuali di Puskesmas Wanaraja. Rabu 7 Juli 2021

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Rita Sobariah saat dihubungi sejumlah awak media mengatakan hingga saat ini persediaan masih terbilang cukup. Namun, ia mengakui perputaran kebutuhan oksigen sangat cepat sehingga pihaknya keteteran untuk stok persediaan.

“dalam satu hari pengisian sebanyak 30 tabung oksigen dan langsung habis,sehingga apabila ada hambatan dalam pengisian menyebabkan keterlambatan dalam pengisian” katanya

Pihaknya mengaku kelangkaan tabung oksigen dikabupaten garut suplai oksigern dari distributor berkurang, bahkan distributor pun kesulitan dalam mencari bahan baku yang langka sampai hari jum’at kemarin.

Imbas dari kelangkaan tabung oksigen sampai hari ini terjadi di Puskesmas Wanaraja kabupaten garut . Dengan tidak tersedianya tabung oksigen di puskesmas wanaraja kepala puskesmas wanaraja mengaku banyak pasien yang membutuhkan tabung oksigen bahkan pihaknya keteteran dalam mencari ataupun pengisian ulang tabung oksigen.

Saat dihubungi Kilas Garut News kepala Puskesmas Wanaraja H.Yeti Heryati, SKM.,MKM, pihaknya sudah berupaya mencari isi ulang tabung oksigen tetap kosong di setiap distributor.

“kami sudah berkoordinasi dengan satgas kecamatan dan satgas desa untuk membantu memfasilitasi tabung oksigen yang sangat langka dan kami sangat butuhkan untuk pasien” katanya

Kebutuhan tabung oksigen di puskesmas wanaraja perharinya kata H.Yeti Heryati, SKM.,MKM bisa mencapai 15 tabung oksigen apalagi untuk situasi kondisi sekarang dimasa pandemi covid-19.

H.Yeti Heryati,SKM.,MKM berharap “kepada pemkab garut khususnya Dinas Kesehatan garut permasalah kelangkaan tabung oksigen sekarang ini bisa segera teratasi kasihan pasien sangat membutuhkan karena ini menyangkut nyawa manusia” pungkasnya.(Deden Kurnia*)