KILASGARUTNEWS.id|Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut kenalkan GMNI kepada mahasiswa baru di Institut Pendidikan Indonesia. Pengenalan GMNI ini dilakukan dalam rangka sosialisasi seluruh organisasi baik di internal maupun eksternal kampus dalam acara PKKMB IPI Garut. Kamis 10 Oktober 2024.
Dalam Orasinya Ketua DPK GMNI IPI Bung Akong menyambut para mahasiswa baru dengan penuh semangat.
“Kawan-kawan mahasiswa baru, para pemberontak masa depan. Selamat datang di dunia perguruan tinggi, dimana mimpi-mimpi besar terukir dan cita-cita mulia terlahir. Selamat datang di medan pertempuran Intelektual dimana pikiran-pikiran kritis dihantam dan semangat juang diuji sampai titik darah penghabisan,” ujarnya.
Lalu ketua DPK GMNI IPI mengenalkan awal mula terbentuknya GMNI dan tujuan terbentuknya GMNI.
“Pada 23 Maret 1954 dari tiga organisasi mahasiswa yang telah berdiri sebelumnya yaitu, Gerakan Mahasiswa Marhaen (Berbasis di Yogyakarta), Gerakan Mahasiswa Merdeka (Berbasis di Surabaya), dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (Berbasis di Jakarta) ketiga organisasi itu bergabung menyatukan pendapat, gagasan dan ideologi hingga pada 23 Maret 1954 tersebut terbentuklah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. GMNI adalah organisasi mahasiswa yang yang berlandaskan marhaenisme. Marhaenisme adalah ideologi yang diajarkan oleh Bung Karno, Sebuah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia bangsa atas bangsa dan memperjuangkan hak-hak orang tertindas. GMNI bukan sekedar organisasi, tapi barisan terdepan dalam revolusi,‘’tegasnya saat didepan mahasiswa baru.
Bung Akong pun menyampaikan bahwa GMNI adalah pejuang – pemikir sejati yang tidak mengenal lelah dalam berjuang untuk menghancurkan sistem yang menindas dan merusak demokrasi, untuk menghancurkan tirani, untuk merebut kembali hak-hak rakyat di negeri ini. GMNI yang melawan ketidakadilan.
‘’GMNI lah yang ada di garda paling depan yang membantu, membela dan memperjuangkan petani, nelayan, pedagang, buruh, dan kaum-kaum yang di miskinkan oleh sistem kapitalisme, imperialisme dan kolonialisme. Kawan-kawan pejuang, GMNI adalah benteng terakhir, Disini kita temukan semangat juang yang tak pernah padam, disini kita temukan kawan seperjuangan yang siap berkorban untuk bangsa,” ujarnya.
Terakhir Bung Akong menyampaikan pesan dalam orasinya didepan kurang lebih 1000 mahasiswa baru IPI Garut tahun 2024.
“Kita jangan jadi mahasiswa yang apatis di ruang akademis, tapi kita sebagai mahasiswa harus mempunyai jiwa aktivis, marhaenis, nasionalis yang bernilai akademis. Saya tidak ingin punya kawan seperjuangan yang masuk dan ikut gabung dalam organisasi hanya karna organisasi nya besar tapi saya ingin punya kawan seperjuangan yang punya jiwa besar dan pikiran yang besar, dan kami mengajak seluruh mahasiswa baru untuk bergabung dengan GMNI,”pungkasnya.(Deden Kurnia*).