Kilas Garut News – Pandemi membuat semua sektor ekonomi menjadi lumpuh, tidak terkecuali Para Sopir Angkot di Kabupaten Garut. Dengan adanya Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang memberlakukan penutupan beberapa ruas jalan di Garut membuat para sopir kehilangan pendapatan sehari-hari.
“dimasa Pandemi Covid-19 ini penumpang berkurang otomatis juga pemasukan berkurang,ditambah dengan adanya kebijakan PPKM yang membuat beberapa jalan di Garut ditutup sehingga tidak bisa narik sama sekali, kalaupun ada harus cari jalan tikus atau muter jalannya, jadi makin terpuruklah nasib supir angkot di Garut. “
Terang ketua ORGANDA Garut, Yanto pada Rabu, 28/07/2021,
Hal senada juga disampaikan oleh pak Andi Surahman (60 tahun) yang merupakan supir senior Angkot 07 Trayek Sukawening-Terminal Guntur yang mengaku sangat terdampak dan bingung menafkahi keluarga dimasa pandemi ini.
“Saya sudah 30 tahun lebih jadi supir angkot, alhamdulillah kalau normal Rp 200.000 /hari dapat, tapi sekarang dimasa pandemi apalagi ditambah kebijakan PPKM penghasilan turun drastis menjadi Rp 20.000-30.000/hari, jadi bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari padahal makan dan minum harus tetap ada” Ujar Andi saat diberi beras wakaf oleh tim ACT di sela-sela ia menarik angkot
Merespons banyaknya sopir angkot yang terdampak Pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut memberikan Paket Pangan untuk sopir Angkot di Garut yang dibagikan langsung bersama Organda Garut di Jl Raya Sukawening Garut kepada supir angkot 07 trayek Sukawening-terminal Guntur.
“Alhamdulillah hari ini Rabu, 28 Juli 2021 Kami dari tim ACT Garut bersama Organda Kabupaten Garut membagi-bagikan beras wakaf dan air minum wakaf untuk 123 Sopir Angkot 07 Trayek Sukawening-Terminal Guntur langsung dengan sistem Drive Thrue untuk menghindari kerumunan. Alhamdulillah para sopir angkot merasa bahagia dengan pemberian beras wakaf ini meskipun sedikit tapi bisa memenuhi kebutuhan makan untuk beberapa hari kedepan” Ucap Head Of Volunteer ACT Garut, Adi Nugraha
Program Operasi Pangan Gratis ini juga akan terus dilakukan di Garut karena banyak sekali Warga Garut yang terdampak Covid-19, mulai dari wilayah perkotaan Garut, Garut Selatan hingga Garut Utara.
“PPKM masih berlanjut berarti perjuangan membantu warga Garut masih berlanjut, oleh karena itu ACT Garut mengajak warga Garut untuk berkolaborasi dalam program Indonesia Darurat Solidaritas, bantu warga Garut dimasa pandemi Covid-19. Bentuk bantuan bisa apapun, untuk transfer bisa melalui Website garut.indonesiadermawan.id/OperasiPanganGratis atau datang langsung ke kantor ACT Garut Jl Suherman No 44 Ruko Diamond Dream Land Blok B5 Tarogong Kidul Garut” Tutup Adi.