Waduh, Bupati Garut Nyatakan Saat Ini Darurat Pelayanan Publik - Kilas Garut News

Waduh, Bupati Garut Nyatakan Saat Ini Darurat Pelayanan Publik

Avatar photo

- Reporter

Kamis, 19 Mei 2022 - 23:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilas Garut News-Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan  Kabupaten Garut darurat pelayanan publik. Hal ini disampaikan langsung Bupati Garut di hadapan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  saat membuka Bimbingan Teknis Pendampingan Tingkat Kepatuhan Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut Tahun 2022, di Ruang Rapat Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (19/5/2022). Turut hadir Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat, Dan Satriana, Asisten I Bidang Pemkesra, Suherman.

“Saudara-saudara sekalian, hari ini saya nyatakan Garut darurat pelayanan publik. Ini kata-kata ini adalah kata-kata pedas bukan dari LSM, tapi saya selaku penanggung jawab pemerintahan ini,” ujar Bupati Garut.

Pernyataan ini dilontarkan Bupati Garut karena Pemkab Garut mengalami penurunan klasifikasi dari pelayanan publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

“Dulu kita dari 4 dinas agregatnya adalah 87, sekarang agregatnya turun jauh sampai 20 poin. Oleh sebab itu saya berharap, bahwa ini menjadi perhatian kita semua,” tegas Rudy.

Ia menerangkan bahwa Ombudsman diberikan kekuasaan oleh undang-undang untuk memanggil siapapun bahkan merekomendasikan dan memberikan sanksi termasuk sanksi hukuman.

Baca Juga :  Manager PLN UP3 Garut Resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

“Nah oleh sebab itu saya berharap, nanti kita akan melakukan upaya-upaya mitigasi yang berhubungan dengan pelayanan publik. Pelayanan publik pun harus dimitigasi, jadi ada risiko-risiko yang harus dihitung supaya kita nanti memberikan pelayanan yang maksimal,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat, Dan Satriana, menuturkan, pihaknya datang ke Kabupaten Garut guna memenuhi undangan dari Pemkab Garut, dalam rangka peningkatan kualitas penerapan standar layanan publik, serta memberikan motivasi agar Pemkab Garut kembali mencapai kepatuhan tertinggi di tahun ini.

“Ini kami penuhi sebagai bentuk apresiasi kami terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Garut, dan juga ingin memberikan motivasi agar Garut yang pernah mendapatkan predikat kepatuhan tertinggi dan kemudian turun menjadi kepatuhan sedang, (bisa) bangkit lagi dan insya Allah bisa mencapai kepatuhan tertinggi pada tahun ini,” tutur Dan Satriana.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan kali ini pihaknya mendiskusikan beberapa topik, yang pertama menyamakan pemahaman tentang standar pelayanan yang ada sesuai perundang-undangan dan kedua pihaknya berharap bisa mendapatkan informasi tentang kondisi nyata penerapan standar pelayanan di masing-masing penyelenggara layanan publik yang ada di Pemkab Garut.

Baca Juga :  Jamaah Haji Kloter 31 Asal Garut Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Kemenag Garut

“Dari dua diskusi tadi itu harapan kami akan ada rencana tindak lanjut untuk secara bertahap melakukan perbaikan kualitas layanan di Kabupaten Garut pada tahun ini,” jelasnya.

Ia berharap pula kedepannya Pemkab Garut memiliki perencanaan untuk melakukan pendampingan, monitoring, dan evaluasi kepada pelaksana pelayanan publik secara berkala, dan juga berdasarkan hasil pemetaan tadi Pemkab Garut bisa memberikan apresiasi kepada pelaksana maupun unit kerja yang telah menunjukan kinerja yang baik.

“Saya kira gini satu-satunya alat untuk menguji kinerja kita adalah pelayanan publik oleh masyarakat, untuk itu menurut saya pemerintah Kabupaten Garut harus mulai mengembangkan berbagai inovasi, yang paling penting adalah terbuka kepada masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan (dan) apa yang akan dilakukan, sehingga masyarakat dengan keterbukaan itu bisa membantu pemerintah melalui masukan, pengawasan, bahkan pengaduan sekalipun itu yang saya harapkan.” tandasnya.

Dalam bimtek ini selain pemaparan dari dua narasumber juga dilakukan penilaian mandiri (self assessment) masing-masing SKPD, yang kemudian disusun rencana tindak lanjut.(Deden Kurnia*).

Berita Terkait

Yayasan Arafah Cendekia Garut Menyelenggarakan Festival ARCEN Tahun 2025
Wakapolres Garut : Giat KRYD Ratusan Knalpot Brong, Miras dan Puluhan Preman Diamankan Petugas
Dr. Irfan Nabhani Resmi Pimpin Uniga, Rumusan Strategi Sudah Disiapkan
Angin Kencang di Pamulihan Akibatkan Satu Warga Setempat Meninggal Dunia Tertimpa Pohon
Hunian Lapas Garut di Sidak Kanwil Ditjen Pas Jabar, Pastikan Tidak Ada Barang Terlarang
Waspada, Pantai Selatan Ada Angin Badai Barat Laut Sat Polairud Himbau Pengunjung 
Panglima TNI Tinjau Program MBG di Cimahi
Kapolres Garut : Bhabinkamtibmas Jadi Garda Terdepan, Berikan Bimbingan dan Edukasi Pentingnya Menjaga Lingkungan 
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:00 WIB

Yayasan Arafah Cendekia Garut Menyelenggarakan Festival ARCEN Tahun 2025

Minggu, 9 Februari 2025 - 12:43 WIB

Wakapolres Garut : Giat KRYD Ratusan Knalpot Brong, Miras dan Puluhan Preman Diamankan Petugas

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:00 WIB

Angin Kencang di Pamulihan Akibatkan Satu Warga Setempat Meninggal Dunia Tertimpa Pohon

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:00 WIB

Hunian Lapas Garut di Sidak Kanwil Ditjen Pas Jabar, Pastikan Tidak Ada Barang Terlarang

Jumat, 7 Februari 2025 - 10:18 WIB

Waspada, Pantai Selatan Ada Angin Badai Barat Laut Sat Polairud Himbau Pengunjung 

Berita Terbaru

 

ALERT : Content Is Protected !!