KILASGARUTNEWS.id|Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden RI (KSP) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), pada Rabu, 2 Oktober 2024, meluncurkan Program Regenerasi Petani dan World Food Forum (WFF) Indonesia. Program ini sebagai tanda pentingnya inovasi pertanian yang dipimpin oleh anak muda untuk ketahanan pangan nasional. Kamis (3/9/2024).
Program ini bertujuan mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia dengan cara melibatkan dan memberdayakan anak muda untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, lebih dari 80 persen petani Indonesia berusia 40 tahun ke atas, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan sektor ini.
Rata-rata usia petani menunjukkan kebutuhan mendesak untuk regenerasi guna mencegah kekurangan petani yang dapat menyebabkan potensi kekurangan pangan.
Oleh karena itu, Program Regenerasi Petani fokus menarik bakat anak muda ke bidang pertanian melalui sistem pertanian inovatif dan modern.
Dengan mengembangkan kurikulum pendidikan pertanian, program ini akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan menggunakan solusi inovatif, teknologi digital, dan teknik yang adaptif.
Dalam kesempatan ini dua Mahasiswa Aktif Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut sekaligus anggota dari Tani.id menjadi salah satu peserta program ini yaitu Icha Nurfauzah dan Putri Azzahra Destirasari.
Besar harapannya keduanya mampu mengimplementasikan program tersebut dan menerapkannya di Kabupaten Garut serta menjadi motivasi bagi anak-anak muda untuk menjadi petani.(Deden Kurnia*).