Kilas Garut News – Saat berbicara dlihadapan peserta Sosialisasi Piloting Perangkat Pembelajaran dengan tema “Kelola Plastik Untuk Bumi Lestari”, Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, menyatakan perlu ada pendayagunaan sampah-sampah plastik ini, terlebih plastik dianggap di satu sisi sangat bermanfaat, namun ada sisi mudhratnya yang cukup besar.
“Ini satu judul yang luar biasa karena plastik dianggap disatu sisi sangat bermanfaat, sangat praktis, bisa dibawa kemana-mana tidak akan pecah gitu ya, kemudian juga ringan, begitupun kresek juga sama jadi manfaatnya sangat besar, tetapi juga ternyata _mudharat_ nya juga cukup besar pula. Makannya perlu ada upaya-upaya bagaimana caranya agar sampah-sampah plastik ini bisa didayagunakan,” ujar Wabup Garut di Pesantren Al-Bayyinah, Jalan Raya Bayongbong, Kampung Muara Sanding, Kecamatan Garut kota, Kabupaten Garut, Selasa (11/01/2022), di mana acara ini diinisiasi Bakti Barito Foundation.
Ia juga menuturkan bahwa dirinya pernah berkunjung ke Jepang dan Korea, untuk mendalami terkait dengan penanganan sampah ini, dan ia menemukan satu catatan penting bahwa berhasilnya kedua negara tersebut dalam menangani masalah sampah karena adanya kewajiban dari sekolah untuk mendidik para siswa dalam hal pengelolaan sampah.
“Nah, jadi pengalaman saya di sana ternyata apa yang menjadikan mereka sekarang berhasil (menangani masalah sampah), yang saya catat adalah terkait dengan pendidikan. Jadi ternyata di sana itu sekolah-sekolah wajib mengajarkan tentang hal yang berhubungan (pengelolaan) sampah,” tuturnya.
Wabup Garut menuturkan, pemerintah berkewajiban untuk mendidik masyarakat, untuk bisa mengolah sampah, sehingga ketika ada Bakti Barito Foundation datang untuk menyelenggarakan acara sosialisasi ini, pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah dari Bakti Barito Foundation.
“Karena saya punya keinginan yang sama (dengan Bakti Barito Foundation) dan pernah gagal. Jadi saya pernah gagal, kenapa ? karena anak-anak kita ternyata belum mempunyai kesadaran yang tinggi (terhadap pengelolaan sampah),” tutur Wabup Garut.
Permasalahan terkait dengan sampah, sebut Helmi, merupakan permasalahan bersama, dan harus dipecahkan juga secara bersama-sama. Untuk itu ia mengingatkan agar nanti di sekolah diwajibkan guru-guru untuk mengajarkan hal yang terkait dengan (pengelolaan) sampah, dan memberikan keteladanan.
“Kalau ada sampah pungut lah gitu ya, karena ini adalah permasalahan kita bersama, permasalahan yang harus kita pecahkan bersama.” tandasnya.(red*).