Nusakambangan Panen Perdana, Bangun Lumbung Ketahanan Pangan dan Beri Kesempatan Warga Binaan - Kilas Garut News

Nusakambangan Panen Perdana, Bangun Lumbung Ketahanan Pangan dan Beri Kesempatan Warga Binaan

Avatar photo

- Reporter

Jumat, 18 April 2025 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, lakukan panen perdana ketahanan pangan di Nusakambangan, Kamis (17 /4/2025).

i

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, lakukan panen perdana ketahanan pangan di Nusakambangan, Kamis (17 /4/2025).

KILASGARUTNEWS.id|Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, lakukan panen perdana ketahanan pangan di Nusakambangan, Kamis (17 /4/2025).

“Produk ketahanan pangan Nusakambangan ini alhamdulillah telah mulai mampu menyumbang kekuatan kebutuhan makan di lapas – lapas nusakambangan, selain juga disiapkan untuk mendukung kebutuhan pasar masyarakat umum,” kata Menteri Agus , di sela aktivitasnya memanen padi di Lapas Terbuka Nusakambangan.

Panen berlanjut ke ladang jagung seluas 6,2 hektar yang berlokasi di arena pertanian Lapas Gladakan. Jagung varietas hibrida yang dimanfaatkan juga untuk pakan ayam petelur yang dikembangkan di Nusakambangan. Saat ini rata-rata produksi telor per hari lebih dari 1400 butir. Produk perkebunan lainnyaadalah sayur mayur, cabai, tomat, terong, timun

Selain panen pada beberapa produk pangan, ia pun melakukan pengecekan menyuluruh. Selain peternakan kambing, kerbau dan ayam serta budidaya ikan, ia pun meninjau persiapan budidaya udang vaname di tanah 61,5 hektar di dua wilayah di Nusakambangan, yaitu Bantar Panjang dan Pasir Putih.
“Total 167,194 hektar area Pulau Nusakambangan saat ini sedang kami optimalisasi untuk menjadi lumbung ketahanan pangan dan masih berpotensi akan lebih dikembangkan.”

Baca Juga :  Berbagi Berkah Bersama TP PKK Gelar BUBOS Bagikan 1.700 Paket Sembako

Ia pun menekankan bahwa program ketahanan pangan di Nusakambangan bukan hanya spirit untuk menjadi lumbung ketahanan pangan. “Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kami mampu memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk terlibat dalam program mulia ini sebagai bagian dari pembinaan. Kembali ke masyarakat menjadi warga yang berketerampilan dan diharapkan dapat berperan positif dalam pembangunan negara,” jelasnya lagi.

Salah satu warga binaan yang bekerja di ladang jagung mengungkapkan sukacitanya telah diberikan kesempatan untuk bekerja ,”saya senang sekali karena mendapatkan pengetahuan di bidang pertanian, saya banyak belajar. Saya jadinya punya rencana untuk bertani setelah bebas dari lapas,” ungkapnya terlihat sumringah, “saya juga dapat premi (bayaran) dari bekerja di ladang. Dapet ilmu, dapat uang.”

Baca Juga :  Lapas Garut Tebar Ribuan Ekor Ikan Lele dengan Sistem Bioflok

Warga binaan yang bekerja di area- area ketahanan pangan Nusakambangan adalah warga binaan yang sudah masuk tahap program asimilasi dan sudah melalui sidang tim pengamat pemasyarakatan (TPP) . Warga binaan yang bekerja di area tersebut sekitar 200 orang

Pulau Nusakambangan yang digadang-gadang sebagai lumbung ketahanan Nasional juga membangun sarana dan produk pendukung, yaitu Fly Ash and Bottom Ash (FABA), Balai Latihan Kerja (BLK) serta pembangunan jalan sekitar 11 Km.
“Semua program ketahanan pangan berikut dukungannya, merupakan hasil kolaborasi dengan banyak stakeholder,”
stakeholder yang digaet untuk program ketahanan pangan dan pendukungnya antara lain bank Rakyat Indonesia (BRI), PLTU, beberapa perusahaan , yayasan dan NGo (organisasi non pemerintah).

Menteri Agus menutup kegiatannya di Nusakambangan dengan meresmikan Trainning Center , sebagai pusat pelatihan pegawai pemasyarakatan kerjasama dengan YPII (Yayasan Penerima Internasional Indonesia).

(red)

Berita Terkait

Disperindag ESDM Garut Gelar Sosialisasi Pendampingan SOP Izin Edar BPOM untuk IKM
Satgas Pangan Polres Garut Pastikan Harga Beras Stabil, Tak Ada Penimbunan di Pasar Tradisional
Lapas Garut Tebar Ribuan Ekor Ikan Lele dengan Sistem Bioflok
Lapas Garut Panes 2 Kuintal Jagung Manis, Bukti Produktifitas di Balik Jeruji
Garut Tanam Jagung Serentak, Kapolres: Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan
Garut Terpilih sebagai Lokasi Peluncuran Loka Modal, Dorong Pertumbuhan UMKM melalui Akses Permodalan
Dukung Agenda Nasional, Lapas Garut Ekspor 717 Coir Shade ke Prancis
Polisi Gerak Cepat Jual Beras SPHP, Polres Garut Kendalikan Harga dan Antisipasi Kelangkaan
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:12 WIB

Disperindag ESDM Garut Gelar Sosialisasi Pendampingan SOP Izin Edar BPOM untuk IKM

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Satgas Pangan Polres Garut Pastikan Harga Beras Stabil, Tak Ada Penimbunan di Pasar Tradisional

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:01 WIB

Lapas Garut Tebar Ribuan Ekor Ikan Lele dengan Sistem Bioflok

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Lapas Garut Panes 2 Kuintal Jagung Manis, Bukti Produktifitas di Balik Jeruji

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Garut Tanam Jagung Serentak, Kapolres: Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

 

ALERT : Content Is Protected !!