Home / Kilas Daerah

Senin, 14 Februari 2022 - 01:44 WIB

Bupati Garut Pimpin Rakor Evaluasi Penangan Covid-19 Secara Virtual

Kilas Garut News – Bupati Garut, Rudy Gunawan memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan secara virtual di Gedung Command Center, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (13/2/2022).

Rakor dihadiri lengkap, mulai dari Forkpimda, Sekretaris Daerah, para kepala SKPD, para camat, kepala puskesmas, koordinator wilayah lingkup Dinas Pendidikan,  Dewan Pendidikan dan  organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI),  Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan lainnya.

Penegakan Prokes di Masa PPKM
Dalam arahannya, Bupati Garut mengingatkan kepada seluruh pihak terutama aparat penegak hukum untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam upaya meningkatkan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dikarenakan saat ini masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum melalui operasi yustisi, yang diikuti dengan denda, supaya ada efek jera bagi mereka yang melanggar prokes,” kata Rudy Gunawan.

Pemkab Garut Akan Lakukan Tracing Secara Maksimal
Berkaitan dengan tracing, Rudy menyebut pihaknya akan melakukan tracing secara maksimal melibatkan puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, serta tenaga-tenaga kesehatan lainnya.

Tingkatkan BOR, Bupati Minta RS Tambah Bed
Sementara, hal yang berkaitan dengan Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit, Rudy meminta kepada Dinas Kesehatan serta rumah sakit swasta serta RSUD Dr. Slamet dan RSUD Pameungpeuk untuk menambah ketersediaan _bed_, dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Ia juga menginstruksikan kepada rumah sakit swasta di Kabupaten Garut untuk melaporkan terkait penambahan bed.

Baca Juga :  Pemkab Garut dan BPJS Ketenagakerjaan Jajaki Kerjasama Berikan Jaminan Sosial Untuk Para Pekerja

“Kami minta supaya besok melaporkan penambahan (bed)nya berapa, tadi (kalau) Rumah Sakit Guntur kan menjadi 125, RSUD Dokter Slamet (menjadi) 150, sudah 175, kalau rumah sakit-rumah sakit swasta yang tiga itu misalnya bisa 100 jadi besok sudah di angka 375 ditambah RSUD Pameungpeuk jadi kita mempunyai (sekitar) 425 bed,” lanjutnya.

Pasien Covid-19 Tidak Bergejala, Tetap Diberi Obat oleh Puskesmas
Mengenai masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak bergejala, Rudy meminta puskesmas untuk tetap memberikan obat-obatan, serta meminta masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Jadi Puskesmas setelah melakukan pemeriksaan dan dia positif baik (melalui) antigen atau PCR, dan tidak bergejala, wajib memberikan memberikan obat-obatan, dan tadi dibantu juga oleh Pak Dandim ya, jadi nanti Puskesmas kalau perlu obat-obatan segera dikoordinasikan,” ucapnya.

Bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak digunakan untuk isoman, Rudy memaparkan pihaknya sudah menyiapkan beberapa isolasi terpusat (isoter) yang bisa digunakan oleh masyarakat. Menurutnya, pihaknya akan melakukan penjemputan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dengan melibatkan Tim Proklamasi dan Tim TNI.

“Di (Garut bagian) Selatan kita sudah siapkan hotel, yang kemarin sudah dilakukan (pengecekan) oleh Pak Sekda dan Kadinkes, di (Garut bagian) utara atau di kota kita punya Rusun, dan kita punya Islamic Center (untuk Isoter),” lanjutnya.

Baca Juga :  Peringati Harlah NU ke-99, Begini Kata Bupati Garut

Di sisi lain, bagi pasien yang bergejala berat ataupun memiliki riwayat komorbid akan dirawat di Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

“Jangan sampai dirawat di Puskesmas kalau gejalanya berat, kita tidak boleh mengambil risiko apapun terhadap keselamatan orang, saya minta semuanya segera dikirim ke rumah sakit,” ucap Rudy.

PTM Dihentikan, Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Dosis Kedua Tetap Berjalan
Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa di Kabupaten Garut untuk sementara diberhentikan. Meskipun begitu, Rudy menyampaikan pihaknya akan tetap melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis 2, yang akan dilaksanakan di sekolah masing-masing.

“Meskipun kita akan memutuskan PTM dilakukan dengan (pembelajaran) jarak jauh, tapi vaksinasi dosis 2 tetap dilakukan (dan) dipusatkan di sekolah, karena kalau tidak di sekolah, ini tidak akan mendapatkan respon yang baik,” kata Rudy.

Bupati Minta Dinkes Laporkan Ketersediaan Vaksin
Terakhir, Rudy meminta Dinkes Garut untuk melaporkan ketersediaan vaksin Covid-19, agar seluruh masyarakat dapat mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

“Kalau kekurangan bisa menggunakan jalur vaksin presisi, bisa dari vaksin serbuan Pak, dari TNI dan Polri, kita gunakan saja untuk bagaimana-bagaimana,” tandasnya.(red*).

Berita ini 17 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kilas Daerah

Pemkab Garut Terima Peta Bencana Dari BMKG Provinsi Jawa Barat

Kilas Daerah

Bupati Garut : Saya Undang Investor ke Garut Untuk Berinvestasi

Kilas Daerah

Pamkab Garut Kebut Pengerjaan Rekonstruksi Jalan di Leles, Wabup Berharap H-3 Idul Fitri Bisa Digunakan

Kilas Daerah

Dinas PUPR Garut Akan Tangani 180 Ruas Jalan Yang Rusak di Tahun 2023

Kilas Daerah

Kapolsek Tarogong Kidul Polres Garut Sigap Bantu Korban Bencana Alam

Kilas Daerah

Polsek Cibalong Polres Garut Gencar OPS Yustisi PPKM Darurat, Langgar Aturan Ditindak Petugas

Kilas Daerah

Asiik, Jalur Kereta Api Bandung – Garut Akan Segera Beroperasi dalam Waktu Yang Tidak Lama Lagi

Kilas Daerah

Polsek Cisompet Polres Garut Dengan Sigap Evakuasi Rumah Warga Yang Terancam Longsor
Buka WhatsApp
Butuh Bantuan !
Halo Apa yang bisa kami bantu kak ?
Halo Apa yang bisa kami bantu kak ?