Kilas Garut News – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satriabudi, Kepala Diskominfo, Muksin, Camat Cilawu, Mekarwati dan unsur lainnya, melakukan peninjauan secara langsung lokasi relokasi penyintas bencana longsor yang bertempat di Kampung Cigadog, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa (27/7/2021).
Sekda Nurdin Yana mengatakan sesuai perintah Bupati Garut, saat ini sudah memasuki tahap pematangan lahan ini, baik pembebasan lahan dan pembangunan rumah.
“Pertama adalah kita melakukan pembebasan lahan, untuk kepentingan pembangunan bagi 88 KK tetapi karena posisi waktu itu rumah yang kena korban ada 73 (rumah), sehingga kita untuk mengkonversi yang 73 rumah yang hari ini rumahnya sudah tidak berfungsi lagi, dan dengan catatan bahwa lahan itu tidak boleh lagi dimanfaatkan lagi untuk kepentingan lahan perumahan ini yang pertama,” ujar Sekda Garut.
Ia menuturkan bahwa Pemkab Garut telah membeli lahan seluas 6.400 m² dengan harga kurang lebih Rp. 1.8 miliar. “Ini kita membeli di posisi 6.400 meter persegi, kurang lebih dikonversi harga itu sekitar 1.8 miliar, itu untuk tanah saja yang dikisaran luasan 457 tumbak atau 6.400 meter persegi,” tuturnya.
Di lokasi ini selain pembangunan rumah, juga akan ada dibangun masjid dan akses jalan. “Yang ke dua pasca pelaksanaan pematangan lahan, kita pun akan membangun rumah untuk mereka, ini di-setting baik rumahnya, kemudian (lahan) kosongnya kita siapin, kurang lebih kita juga menyiapkan masjid, kemudian juga (akses) jalannya, kemudian juga sudah barang tentu kalau untuk drainase,” lanjut Nurdin.
Nurdin mengungkapkan dari 73 unit yang akan dibangun pihaknya mengalokasikan dana sekitar 50 juta rupiah untuk 1 unitnya. “Jadi praktis akumulasi kebutuhan untuk 73 (KK) itu ada di sekitar 3.65 miliar,” katanya.
Total anggarannya sendiri, imbuh Nurdin, Pemkab Garut menyiapkan dana sekitar 5.3 miliar rupiah. “Jumlah dengan tanah itu 1.8 (miliar) sehingga posisi (total anggaran) di sekitar 5.3an, ini kebutuhan uang yang kita gelontorkan untuk kepentingan masyarakat kita,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang terkena relokasi, Piat (52), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan ia berharap tempat relokasi bisa secepatnya dibangun.
“Ngahaturkeun nuhun ka Bapak Bupati anu atos masihan bantosan nu sakieu ageungna, anu atos memfasilitasi warga masyarakat Desa Karyamekar, harepan mudah-mudahan ieu sacepatna ieu enggal dibangun,” tandasnya.