Kilas Garut News-Bupati Garut, Rudy Gunawan, meminta unsur-unsur Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di bawah naungan KONI Garut, agar bisa lebih berperan. Terlebih, jika menilik dari undang-undang yang ada, mulai dari pengaturan, pendidikan, pelatihan, sampai pengembangan sistem keolahragaan merupakan sistem yang terintegrasi.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan pada acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut Masa Bakti 2022-2026, yang digelar di Sarana Olahraga (SOR) Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (13/4/2022).
“Cabor harus lebih kuat daripada KONI, Cabor boleh melakukan fundraising, boleh minta bantuan kepada siapapun, dalam rangka melakukan pendidikan dan latihan, serta mengikuti satu proses sehingga atlet itu dari nol menjadi sesuatu yang luar biasa, itu pada hakekatnya dari Undang-Undang (Nomor) 11 (Tahun) 2022,” ucapnya.
Bupati Garut menegaskan, fungsi keolahragaan adalah bagian dari tugas pemerintahan, oleh sebab itu maka KONI merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian pemerintah.
“Kalau baca dengan teliti baik Undang-Undang (Nomor) 3 (Tahun) 2005, yang diubah Undang-Undang (Nomor) 11 (Tahun) 2022, fungsi keolahragaan adalah bagian dari tugas pemerintahan, oleh sebab itu maka KONI merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah,” ujar Bupati Garut.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin, menyampaikan, bahwa bisa terpilihnya dalam dua periode menjadi Ketum KONI Garut merupakan hal yang tidak murah dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar.
Ia juga memberikan beberapa pesan kepada Ketum KONI Garut, Abdusy Syakur Amin, di antaranya yaitu mampu belajar, mengajar, mendengar, dan mencintai organisasi yang dipimpinnya.
“(Salah satunya) adalah kita mampu belajar, jadi tidak ada istilahnya itu kita tuh lebih hebat? ngga ada. Kita tuh belajar di manapun juga, belajar melihat kondisi, belajar apa yang harus dilakukan, belajar semestinya yang seperti apa, hulu hilir kita harus belajar, sehingga nanti tau apa yang harus diajarkan kepada para pengurus kita untuk bisa berbobot,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketum KONI Garut, Abdusy Syakur Amin, memaparkan bahwa pelaksanaan pelantikan ini merupakan amanat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
Pihaknya sengaja menggelar acara ini di SOR Adiwijaya, karena SOR ini merupakan habitat seorang olahragawan.
“Ini merupakan salah satu sarana olahraga kebanggaan Kabupaten Garut, Alhamdulillah Pak Bupati Garut Bapak Rudy Gunawan, menunjukan komitmennya dalam pengelolaan olahraga, sengaja juga mohon izin mau agak sombong (kepada) teman-teman KONI kabupaten kota lain, (karena) pada saat Covid-19 Garut masih membangun sarana olahraga,” katanya.
Untuk pengurus KONI Garut masa bakti tahun 2022-2026, lanjut Syakur, lebih sedikit dibanding periode sebelumnya yang berjumlah 90 orang, sementara pengurus baru yang hari ini dilantik terdiri dari kurang lebih 60 orang dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda, mulai dari gender, latar belakang profesi, latar belakang minat, bahkan juga latar belakang partai politiknya
“Hal yang pasti menunjukan bahwa KONI bukan organisasi yang berafiliasi kepada suatu kelompok tertentu, (tetapi KONI) adalah milik bersama masyarakat Kabupaten Garut, sehingga KONI harus dijaga kehormatannya, harus dijaga marwahnya, harus dijaga martabatnya, (juga) KONI adalah organisasi yang berorientasi pada pengembangan olahraga prestasi.” tandasnya.