Home / Redaksi Kilas

Kamis, 17 Maret 2022 - 19:56 WIB

Hafidz Seorang Anak Yang Lahir Tanpa Alat Kelamin di Garut Butuh Biaya Berobat

Kilas Garut News – Muhammad Hafidz, sejak lahir sudah tak memiliki alat vital. Sehingga ketika ingin buang air kecil, keluarnya melalui lubang anus bersamaan dengan buang air besar. Pada usia 5 bulan, ia sudah mulai disuntik hormon agar kemaluannya membesar. Tetapi hal itu tidak terlalu berdampak signifikan.

Anak berusia 8 tahun ini sudah memulai operasi pertama dan keduanya ketika umur 5 tahun. Dari melubangi perutnya, kemudian dimasukkan selang ke dalam kantung kemihnya agar air seni dapat keluar. Setiap harinya, selang yang di masukkan ke kantung kemih Hafidz, harus disuntik oleh obat perangsang (aquabides) sehingga ia harus menahan perih dan sakit ditubuhnya.

“anak saya Hafidz sudah sejak lahir mengalami kelainan tidak memiliki alat kelamin,sehingga saya membawanya ke Rumah Sakit sehingga diputuskan oleh dokter Hafidz menjadi laki-laki karena tidak ada sel rahim. hingga kini, Hafidz terus menjalani pengoabtan baik ke Puskesmas, RS di Garut maupun di RS Bandung, namun hal ini memerlukan biaya yang tidak sedikit”ungkap ayah hafid, Ayi

Baca Juga :  Tak Kenal Hari Libur, ACT-MRI Garut Berikan Bantuan Korban Kebakaran di Bayongbong

Merespons nasib keluarga Hafidz, tim ACT MRI Garut sejak 8 bulan yang lalu sudah bersilaurahmi kepada keluarga Hafidz untuk mengikhtiarkan biaya pengoabtan, dan Pada hari ini, Kamis 17 Maret 2022 tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah melakukan pendampingan pasien atas nama Muhammad Hafidz (8 tahun) yang terlahir tanpa alat kelamin di RS Guntur & RSUD dr Slamet Garut.

“Alhamdulillah, berkat sedekah terbaik dari sahabat dermawan ACT yang mendonasikan hartanya melalui ACT Garut untuk biaya pengobatan Hafidz, hari ini Hafidz bisa kembali melakukan check up dan juga membuang kotoran air kencingnya karena sudah beberapa hari tersumbat” ungkap Program ACT Garut, hadfidz Rizky juga menambahkan saat ini Hafidz perlu penanganan medis secara rutin, yaitu 1 bulan sekali, namun dibutuhkan banyak biaya apalagi keluarga Hafidz merupakan keluarga pra sejahtera.

Baca Juga :  Polsek Caringin Sampaikan Pesan Kamtibmas Pada Kegiatan Religi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H Desa Sukarame

“beberapa bulan tim ACT lakukan galang donasi untuk biaya pengoabatan, alhamdulillah hari ini bisa menyampaikan amanah dari sahabat dermawan dan Insya Allah, pengobatan cek up lanjutan di RSHS Bandung akan dilaksanakan Kamis, 24 Maret 2022. namun hal ini perlu biaya yang banyak seperti biaya transportasi,makan,susu,beli obat, dll, meskipun ada beberapa yang ditanggung BPJS, namun lebih banyak pengeluaran kebutuhan pribadi sehingga perlu uluran tangan kita semua.” Lanjut Rizky

Rizky juga mengajak warga Garut dan juga semua warga Negara Indonesia yang peduli akan nasib Hafidz bisa bersama-sama meringankan beban keluarga Hafidz dengan memberikan donasi terbaiknya melalui: https://indonesiadermawan.id/BantuHafidz atau rekening BSI 7164160027 a.n Aksi Cepat Tanggap (ACT).(Deden Kurnia/ACT Garut).

Berita ini 96 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Redaksi Kilas

Sinergitas TNI-Polri,  Polsek Cisewu Jamin Ketertiban Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah Untuk Masyarakat

Redaksi Kilas

DLH Garut Mulai Berbenah Sambut HJG ke-210, Sejumlah Trotor Mulai Pengecetan

Redaksi Kilas

Polsek Tarogong Kaler Polres Garut Monitoring Situasi Wisata Cipanas di Akhir Liburan Anak Sekolah

Redaksi Kilas

Ditjen Pendis Hibahkan Satu Unit Roda Empat Untuk Kemenag Garut

Redaksi Kilas

Polsek Karangpawitan Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian HP

Redaksi Kilas

Meski Malam Hari, Jajaran Polsek Cikajang Polres Garut Keliling Cek Ronda Malam

Redaksi Kilas

Satpol PP Garut Sita 260 Botol Miras

Redaksi Kilas

Bhabinkamtibmas Polsek Karangpawitan Bripka Supriyadin Laksanakan Quick Wins Presisi Bersama Tokoh Agama Karangmulya